Senin, 18 Oktober 2010

MATI LAMPU

Kisah ini terjadi sewaktu duduk di bangku SMP,waktu itu sekolah mengadakan PERSAMI yang bertempat di lereng gunung merapi,sewktu acara berjalan tiba tiba hujan deras,kami semua diminta oleh pembina pramuka untuk berteduh di rumah-rumah penduduk.
Kebetulan aku berteduh dengan temen sebangku yang bernama ferry,hujan semakin deras dan udara semakin dingin tiba-tina ferry merintih kesakitan sambil memegang perutnya dan berkata "tolong carikan minyak kayu putih perutku mulas......".tiba-tiba lampu mati dan suasana menjadi gelap,dengan penerangan korek api aku minta tolong kepada tuan rumah"pak,apa bapak punya minyak kayu putih?,temanku perutnya sakit",bapak itu pun menjawab"Oooo.......disana dik dekat jendela!".
Kengan penerangan yang kuran aku mengambil slah satu botol,lalu aku berikan kepada ferry,dengan sigap di ambilnya botol itu dari aku,lalu di usa-usapkan lah di perutnya,dengan wajah heran ferry berkata"kok tidak....berbau.....?",dsan aku menjawab"mungkin sudah lama...yang penting sakitnya berkurang"ferry pun mengangguk dengan ragu.setelah itu kami pun tidur.
Keesokan harinya ferry berteriak minta tolong sambil memegang perutnya"aaa....perutku berdarah ...tolooong!"aku dan tuan rumah,terkejut dan menghampirinya"ada apa dengan perutmu kok merah,mana yang luka?"ferry pun berkata"aku tidak sakit tapi perut ku kok merah!".
Akhirnya kami tertawa terbahak-bahak,ternyata obat yang aku berikan semalam bukan minyak kayu putih tapi obat merah!"Ooalaah....gara-gara mati lampu".  

0 komentar:

Posting Komentar